Jeritan Alam
Jeritan
Alam
Menepi, membatu, dan terkikis
Namun tiada habis
Diterjang panas sampai dingin
Berselimut hujan, badai, dan angin
Alam…
Dimanapun
dan kapanpun
Engkau
tetap bertahan
Demi
menampung dan mengusung kehidupan
Setiap ujungmu terangkai sejuta pesona
Agung dan menakjubkan!
Namun, bagaimana sekarang?
Masihkah keajaibanmu?
Banjir,
longsor, gempa!
Bergemuruh
kau meronta dan menjerit!
Semakin
gersang semakin hilang
“Kemana
rasa pedulimu?”
Selalu kutunggu tangan-tangan kelestarianmu
Hanya tetesan air aku meminta
Jikalau aku berakhir, kehidupan juga akan musnah!
Rawat, jaga dan lestarikanlah…
Karya: Nila Zulva Rosyida
0 komentar: