Bergundah Hati
Bergundah Hati
Di atas
tebing duduk seorang kelana
Memandang
arah ke tengah lautan
Dalam
hatinya, gundah gulana
Teringat
kampung dengan halaman
Pandangnya
dilayangkan arah ke barat
Terlihat
surya hamper terbenam
Sebab
pun kelana, jadi melarat
Menurutkan
hati yang remuk dendam
Melihat
surya, hampir beradu,
Cahayanya
laksana emas perada
Hati
kelana bertambah rindu
Terkenanglah
ayah beserta bunda
Kelana
duduk, hati bercinta
Suara
hati rasa terdengar
Wahai
kelana muda juita
Hendaklah
kau berhati sabar
Karya: Sutan Takdir Alisyahbana
(Perjuangan Tanggung Jawab Dalam Kesusastraan,
1977:25-26)
0 komentar: