Bahaya Merokok
Bahaya Merokok
Bahaya merokok bagi perokok pasif
Perokok aktif adalah orang yang secara langsung
menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain perokok aktif, ada juga
perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari
mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena
penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat
mungkin menyerang perokok pasif.
- Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung.
- Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis.
- Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih.
- Bersin dan batuk-batuk karena alergi.
- Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan, dan tenggorokan.
- Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang
merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok
adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi.
Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke
dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat
sebagai berikut:
- Mengandung nikotin dua kali lebih banyak.
- Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak.
- Mengandung tar lima kali lebih banyak.
- Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat.
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil,
janin dan bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal,
asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat
dari asap rokok tersebut antara lain:
- Keguguran pada janin yang dikandung.
- Kematian janin di dalam kandungan.
- Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen.
- Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal.
- Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil.
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh
bayi, akibatnya adalah:
- Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan.
- Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif.
- Terjangkitnya penyakit telinga.
- Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat.
- Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen.
- Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna.
- Sindrom kematian secara mendadak.
Bahaya merokok untuk anak usia
sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar
dan kota kecil dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan
perbuatan yang buruk. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu
ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah
orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini
tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih saat
ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.
Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok
adalah lingkungan. Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka
ingin mencoba banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok
mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan
sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari
lingkungan.
Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia,
sekitar 77 persen pelajar Indonesia yang merokok mengawali petualangan mereka
dari tawaran atau olok-olok teman-temannya sendiri. Selain itu, kurangnya
informasi mengenai bahaya rokok sejak dini menjadi penyebab banyaknya pelajar yang merokok. Padahal
setiap mereka menghisap rokok, sama saja menghisap ribuan bahan kimia berbahaya
yang justru merugikan kesehatan.JANGAN MEROKOK YA!
0 komentar: